10 Trik Yang Dilakukan Supermarket Agar Anda Semakin Konsumtif

Author
Published November 21, 2014
10 Trik Yang Dilakukan Supermarket Agar Anda Semakin Konsumtif
Pernahkah anda pergi ke supermarket untuk hanya membeli beberapa barang namun malah pulang dengan keranjang belanjaan yang penuh? Tentu saja semua orang pernah mengalami, seakan-akan dorongan untuk belanja sangat besar. Tidak usah heran karena sebenarnya supermarket diam-diam melakukan beberapa trik ini agar semangat belanja anda berkobar hebat. Trik apa sajakah itu?

1. Tulisan SALE atau Discount

A big, bold "SALE" sign helps get people in the store, where they are likely to buy non-sale items.

Jujur saja siapa sih yang tidak terpacu semangat belanjanya ketika melihat dua tulisan tersebut dipajang besar-besaran.

2. Keranjang belanja

Once you enter, there's the shopping cart. This invention was designed in the late 1930s to help customers make larger purchases more easily.

Keranjang belanja bukan hanya alat untuk membantu membawa barang belanjaan, tanpa sadar dengan bentuk keranjang belanja yang semakin besar membuat anda semakin terpancing untuk berbelanja barang berukuran besar.

3. Kounter Roti

In supermarkets, high margin departments like floral and fresh baked goods are placed near the front door, so you encounter them when your cart is empty and your spirits are high.

Ada alasan kenapa kaunter roti atau buah berada di bagian paling depan, konon wangi dari roti atau buah bisa meningkatkan semangat belanja anda.

4.  Barang kebutuhan pokok dibelakang

Supermarkets like to hide dairy products and other essentials on the back wall, forcing you to go through the whole store to reach them.

Biasanya barang kebutuhan pokok diletakkan dibelakang agar anda "dipaksa" melewati lorong-lorong barang, mungkin ini sebabnya makanan instan seperti mie diletakkan dibagian paling belakang supermarket.

5. Lorong barang

Once customers start walking through a store's maze of aisles, they are conditioned to walk up and down each one without deviating.

Disinilah anda dibuat "lapar mata", barang dipajang dengan menarik.

6. Mainan dan gula-gula

There's also kid eye level. This is where stores place toys, games, sugary cereal, candy, and other items a kid will see and beg his parents to buy.

Lorong mainan sengaja di tempatkan berdekatan dengan makanan ringan atau snack untuk menarik minat anak-anak.

7. Meja Pajangan

Stores also want items to be in easy reach. Research shows that touching items increases the chance of a purchase.

Biasanya toko menaruh baju-baju diskon di meja di tengah-tengah lorong, ini membuat anda berjalan lebih lambat dan memancing anda untuk memberikan perhatian lebih terhadap barang yang dijual.

8. Musik Lembut

Hear that music? Studies show that slow music makes people shop leisurely and spend more. Loud music hurries them through the store and doesn't affect sales. Classical music encourages more expensive purchases.

Jangan heran jika anda sering mendengar musik bernuansa lembut di saat-saat berbelanja, menurut penelitian mendengarkan musik lembut akan meningkatkan keinginan belanja anda.

9. Belanja dengan promo terbatas

Stores not only entice you with sales, they also use limited-time offers to increase your sense of urgency in making a purchase.

Sering melihat iklan promo "diskon sampai jam 10" atau "Diskon hanya hari ini saja", iklan seperti ini akan merangsang anda untuk berbelanja.

10. Meja kasir.

The most profitable area of the store is the checkout line. Stores bank on customers succumbing to the candy and magazine racks while they wait.

Bukan tanpa sebab di meja kasir terdapat banyak produk makanan atau minuman, saat anda mengantri mata anda seakan "dipaksa" agar melihat produk pajangan di kasir lebih lama. Melihat produk lebih lama dipercaya bisa meningkatkan penjualan.

Sumber:
Bussines Insider

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Halaman

Copyright © 2021